top of page

SEARCH BY TAGS: 

RECENT POSTS: 

FOLLOW ME:

  • Facebook Clean Grey
  • Twitter Clean Grey
  • Instagram Clean Grey

#SIP Sistem Informasi Psikologi

  • Writer: Karinta Oktavia
    Karinta Oktavia
  • Oct 13, 2018
  • 3 min read

A. Definisi

1. Sistem

Menurut Jogiyanto (1999), sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Menurut Ghozali dan Mansur (2002), sistem diartikan sebagai seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur atau bagian pengolahan yang mencari suatu tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau barang pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi atau energi atau barang.

Menurut Kristanto (2007), sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan pengeluaran (output) yang diinginkan.

Menurut Sutabri (2005), sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, serta memiliki sifat terpadu.

Menurut O’Brien dan Marakas (2008), sistem didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling terkait, dengan batas jelas, bekerja bersama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi terorganisir.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli yang terlampir, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja yang membentuk kegiatan atau prosedur yang saling terkait dan bekerja sama, memiliki sifat terpadu untuk mencapai tujuan dalam proses transformasi yang terorganisir.

2. Informasi

Menurut Laudon dan Laudon (2010), informasi adalah data yang telah dibuat ke dalam bentuk yang memiliki arti berguna bagi manusia.

Menurut O’Brien dan Marakas (2008), informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para end-user tertentu.

Menurut Ralph dan Reynolds (2010), informasi didefinisikan sebagai kumpulan fakta yang terorganisir sehingga mereka memiliki nilai tambah selain nilai fakta individu.

Menurut McLeod dan Schell (2008), informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan pada saat ini atau pada masa yang akan datang.

Menurut Kristanto (2007), informasi memiliki arti sebagai kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat dikatakan bahwa informasi adalah data yang memiliki arti berguna pagi para end-user tertentu yang memiliki nilai tambah, serta berguna untuk pengambilan keputusan yang lebih berarti bagi penerimanya.

3. Psikologi

Menurut Woodworth dan Marquis (1975), psikologi adalah ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu yang mencakup bidang motorik, kognitif, dan emosional.

Menurut Dakir (1993), psikologi adalah ilmu yang membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan.

Menurut Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia, baik selaku individu maupun kelompok dalam hubungannya dengan lingkungan.

Menurut Sobur (2003), psikologi didefinisikan sebagai ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang ilmu-ilmu kejiwaan.

Menurut Walgito (2003), psikologi adalah ilmu tentang perilaku atau aktivitas-aktivitas individu yang dalam pengertian luas diartikan sebagai perilaku yang tampak atau pun perilaku yang tidak tampak, demikian juga mengenai aktivitas-aktivitias tersebut di samping aktivitas motorik yang termasuk aktivitas emosional.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi adalah ilmu tentang aktivitas individu dengan lingkungannya, yang meliputi tingkah laku terbuka dan tertutup, serta kejiwaan dan aktivitas emosionalnya.

4. Sistem Informasi Psikologi

Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang yang mengkaji ilmu kejiwaan yang dikombinasikan dengan teknologi informasi, serta aktivitas orang yang menggunakan teknologi tersebut.

Sumber:

Dakir. (1993). Dasar-dasar psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ghozali, I., & Mansur, M.A. (2002). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat underpricing di bursa efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 4 (1).

Jogiyanto, H.M. (1999). Analisis dan desain sistem informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: ANDI.

Kristanto, A. (2007). Perancangan sistem informasi dan aplikasinya. Klaten: Penerbit Gava Media.

Laudon, K.C., & Laudon, J.P. (2010). Management information system: managing the digital firm. New Jersey: Prentice-Hall.

McLeod, R., & Schell, G.P. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Prenhallindo.

O’Brien, J.A., Marakas, G.M. (2008). Management information systems. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Ralph, S.M., & Reynolds, G.W. (2010). Principles of information systems: a managerial approach. Australia: Thomson Course Technology.

Sobur, A. (2003). Psikologi umum. Bandung: Pusaka Setia.

Sutabri, T. (2005). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta: ANDI.

Syah, M. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Walgito, B. (2003). Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: ANDI.

Woodworth, R.S., & Marquis, D.G. (1975). Psychology. London: Methuen & Co. Ltd.

 
 
 

Comentários


© 2023 by Closet Confidential. Proudly created with Wix.com

  • Black LinkedIn Icon
  • Black Facebook Icon
  • Instagram Social Icon
bottom of page